BISNIS-27 Adalah Indeks yang mengukur kinerja harga dari 27 saham yang dipilih oleh Komite Indeks Bisnis Indonesia. Indeks BISNIS-27 diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan media PT Jurnalindo Aksara Grafika (penerbit surat kabar harian Bisnis Indonesia).
Berikut Daftar Perusahaan Tercatat Yang Masuk dan Keluar Dalam Penghitungan Indeks Bisnis-27 Periode Mei s.d. Okober 2020
No. | Kode | Nama Saham | Keterangan |
1 | ACES | Ace Hardware Indonesia Tbk. | Tetap |
2 | ADRO | Adaro Energy Tbk. | Tetap |
3 | ASII | Astra International Tbk. | Tetap |
4 | BBCA | Bank Central Asia Tbk. | Tetap |
5 | BBNI | Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. | Tetap |
6 | BBRI | Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. | Tetap |
7 | BMRI | Bank Mandiri (Persero) Tbk. | Tetap |
8 | CPIN | Charoen Pokphand Indonesia Tbk | Tetap |
9 | EXCL | XL Axiata Tbk. | Tetap |
10 | GGRM | Gudang Garam Tbk. | Tetap |
11 | ICBP | Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. | Tetap |
12 | INDF | Indofood Sukses Makmur Tbk. | Tetap |
13 | INKP | Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. | Tetap |
14 | INTP | Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. | Tetap |
15 | JSMR | Jasa Marga (Persero) Tbk. | Tetap |
16 | KLBF | Kalbe Farma Tbk. | Tetap |
17 | MIKA | Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. | Tetap |
18 | MYOR | Mayora Indah Tbk. | Tetap |
19 | PGAS | Perusahaan Gas Negara Tbk. | Tetap |
20 | PTBA | Bukit Asam Tbk. | Tetap |
21 | PWON | Pakuwon Jati Tbk. | Tetap |
22 | SMGR | Semen Indonesia (Persero) Tbk. | Tetap |
23 | TKIM | Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. | Tetap |
24 | TLKM | Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. | Tetap |
25 | TOWR | Sarana Menara Nusantara Tbk. | Tetap |
26 | UNTR | United Tractors Tbk. | Tetap |
27 | UNVR | Unilever Indonesia Tbk. | Tetap |
PT Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan harian Bisnis Indonesia meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27. Sebagai pihak yang independen, harian Bisnis Indonesia dapat mengelola indeks ini secara lebih independen dan fl eksibel, dimana pemilihan konstituen indeks berdasarkan kinerja emiten dengan kriteria seleksi secara fundamental, historikal data transaksi (teknikal) dan akuntabilitas. Indeks ini diharapkan dapat menjadi salah satu indikator bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Kriteria Pemilihan Saham Indeks BISNIS-27
Indeks BISNIS-27 terdiri dari 27 saham yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, likuiditas transaksi dan akuntabilitas. Kriteria pemilihan saham tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kriteria Fundamental
Kriteria fundamental yang dipertimbangkan dalam pemilihan saham-saham yang masuk dalam perhitungan Indeks Bisnis-27 adalah Laba Usaha, Laba Bersih, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan DER. Khusus untuk emiten di sektor Perbankan, akan dipertimbangkan juga faktor LDR dan CAR.
2. Kriteria Teknikal atau Likuiditas Transaksi
Kriteria teknikal yang dipertimbangkan dalam pemilihan saham-saham yang masuk dalam perhitungan indeks Bisnis-27 adalah nilai, volume dan frekuensi transaksi serta jumlah hari transaksi dan kapitalisasi pasar.
3. Akuntabilitas dan Tata Kelola Perusahaan
Untuk meningkatkan kualitas pemilihan saham-saham yang masuk dalam indeks BISNIS- 27, dibentuk suatu komite indeks yang anggotanya terdiri dari para pakar di bidang pasar modal maupun dari akademisi. Anggota komite indeks tersebut memberikan opini dari sisi akuntabilitas, tata kelola perusahaan yang baik maupun kinerja saham.
Evaluasi dan Penggantian Saham
Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia secara rutin akan memantau komponen saham yang masuk dalam perhitungan indeks. Review dan pergantian saham yang masuk perhitungan indeks BISNIS-27 dilakukan setiap 6 bulan yaitu setiap awal bulan Mei dan November.
Hari Dasar
Indeks BISNIS-27 diluncurkan pada tanggal 27 Januari 2009, akan tetapi untuk mendapatkan data historikal, hari dasar yang digunakan untuk perhitungan indeks adalah tanggal 28 Desember 2004 dengan nilai indeks adalah 100.
Daftar Saham berdasarkan berdasarkan Indeks saham pilihan :
3. Indeks Saham JII (Indeks Saham Syariah)
10. INDEKS ISSI (Indeks Saham Syariah)
Sumber:BEI